Kamis, 28 Juni 2012

pagi


PAGI adalah cara bumi mengajari aku bagaimana mencintai engkau, apa yang sepertinya rutin aku lakukan, tapi sesungguhnya tak pernah berulang sama.


Pagi adalah cara matahari mengajari aku setia pada engkau. Ia tak pernah diam tapi tak beranjak dari dirinya. Demikianlah, cinta sesungguhnya adalah cinta yang tak bertanya. 

Langkah demi langkah

Berjalanlah di atas roda kehidupan, tanpa merendahkan diri dan tanpa menyombongkan, bukankah air yg tenang permukaannya selalu sama rata, sisi satu tidak lebih tinggi atau rendah dri yg lain,  Jauhilah sifat pasif, bukankah beberapa penyakit lebih condong pada air yg menggenang. Bgai air yg mengisi tiap sudut ruang-ruang kosong, hendaknya kita selalu menghiasi waktu dg menunaikan semua kewajiban, fleksible, cepat menyesuaikan diri dg lingkungan sekitar. Dahulukanlah pilihan yg lebih penting dari yang penting dalam menunaikan kewajiban, sperti air, selalu memenuhi ruang dg mendahulukan bagian dasarnya. Letakkan langkah demi langkah menuju tujuan yang lebih baik

Makna Kehidupan

setiap langkah dalam kehidupan ini adalah makna. Selalu berusalah lah dalam hidup ini untuk mencapai sesuatu. Kadang, hidup yang penuh perjuangan itu, akan terasa sia sia apabila kita tidak melihat langsung hasilnya, tapi yakinlah, suatu saat Allah akan melihat seberapa besar perjuangan yang kita lakukan, semua hanya dilakukan dengan kunci keikhlasan. Hanya ada satu prinsip yang bisa membuat kita yakin bahwa akan banyak cerita dalam hidup ini, percayalah, “aku mau, aku bisa”. ada kemauan, kita pasti akan optimis melakukan sesuatu hal yang sulit sekalipun.

Standarisasi & Sertifikasi keahlian di bidang IT




Sertifikasi adalah independen, obyektif, dan tugas yang regular bagi kepentingan

profesional dalam satu atau lebih area di teknologi informasi. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk :
• Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
• Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
• Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut :
• Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
• Perencanaan karir
• Profesional development
• Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Bagi masyarakat luas sertifikasi ini memberikan kontribusi positif
• Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
• Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
• Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
• Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
• Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
• Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
• Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
• Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

Jenis sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
• Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
• Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sayangnya sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
• Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
• Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
• Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Sertifikasi yang berbasiskan vendor sangat bergantung pada produk vendor tersebut. Juga dikenal sebagai salah satu strategi pemasaran pada suatu perusahaan (vendor). Dengan mempromosikan serti_kasi tersebut, maka perusahaan tersebut dapat menjamin kepada kustomer mereka bahwa tersedia cukup dukungan teknis (orang yang memiliki sertifikasi produk tersebut). Pada kenyataannya pada pasar tenaga kerja, sertifikasi vendor ini sangat populer. Karena banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki sertifikasi vendor ini maka masa depan lapangan pekerjaan akan terjamin.
Dalam mengembangkan sertifikasi beberapa patokan yang sebaiknya diterapkan :
• Harus berdasarkan ujian dan cukup sulit dan memiliki beberapa tingkatan
• Pusat pelatihan harus disertifikasi sebelum dapat menawarkan suatu sertifikasi
• Sertifikasi tak boleh bergantung pada suatu perusahaan atau suatu institusi. Tetapi sertifikasi vendor sebaiknya juga diakui sebagai suatu komponen untuk memperoleh sertikasi profesi
• Sertikasi harus mendorong terbentuknya industri lokal.
• Sertifikasi harus memperkecil jurang antara universitas (education) dan industri. Harus dikembangkan pemetaan antara sertifikasi akademik dan sertifikasi profesi. Juga mengurangi jurang antara aktifitas riset dan industri.
• Sertifkasi harus mendorong orang untuk memahami pengetahuan dasar yang berhubungan dengan keahlian terapan pada profesi tersebut. Hal ini akan membantu orang untuk memperbaiki pengetahuannya, sebab mereka tidak ahnya belajar dari "keahlian tertentu" untuk suatu saat saja, tetapi mereka memiliki pengetahuan dasar untuk memehami teknologi baru.

Profesi / Bisnis TI paling Prospektif


Bisnis IT Consultan

Perkembangan semakin pesat di bidang IT, informasi pun kini bisa di dapat dengan mudah dan canggih membuat bidang ini makin di minati oleh masyarakat dan perusahaan maju maupun berkembang. Meskipun  sebuah perusahaan-perusahan atau instansi sudah memiliki tenaga IT tapi untuk membuat sistem applikasi pada perusahaan atau instansi tersebut biasa mereka menyewa jasa konsultan IT. Disinilah berkembangnya perusahaan konsultan IT. Pada tugas kali ini saya memilih Bisnis IT Consultan adalah bisnis IT yang paling prospektif. 
1. High Profit.

     Pendapatan yang dihasilkan harus sesuai dengan pengeluaran atau lebih besar dari pengeluaran.     Agar menghasilkan laba tidak merugi dan mendapatkan profit yang besar.

2. Low Risk.

    Sistem Aplikasi yang buat harus lah memiliki resiko yg kecil agar tidak ada biaya lebih dalam pembuatan dan perawatannya nanti. Pada IT consultan resikonya sangat kecil sekali dalam kesalah program, karena sebelum membuat program pastinya sudah d diskusikan terlebih dahulu oleh instansi atau perusahan yang menyewa jasa IT consultan tersebut.

3. SDM max.

    Walau pada saat pembuatan sistem aplikasi tidak membutuhkan banyak SDM tapi kebutuhan akan SDM sangat diperlukan pada saat testing sistem dan pembuatan documentasi.

4. Produksi Massal.

    Produksi secara massal pada sistem aplikasi maksudnya, misalkan pada pembuatan sistem aplikasi untuk rumah sakit, consultan IT hanya perlu mebuat satu sistem lalu untuk rumah sakit yang lain hanya memodifikasi dari sistem yang ada.